Oleh Lulu Faoziah

YSH News – Memahami potensi diri sejak dini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan masa depan peserta didik. Berangkat dari pemikiran ini, SD Islam Pembangunan (SDIP) menyelenggarakan Tes Minat, Bakat, dan Intelegensi bagi siswa kelas 5 pada Kamis (8/5). Kegiatan yang bekerja sama dengan Niskala Konseler & Hipnoterapi ini bertujuan untuk membantu mengenali keunikan dan potensi luar biasa yang dimiliki peserta didik.

Tes ini dilakukan melalui pendekatan ilmiah dengan beberapa instrumen, diawali dengan ice breaking untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, selanjutnya peserta didik mengerjakan serangkaian tes yang telah dirancang khusus seperti Tes Matrix Progresif untuk mengukur tingkat intelegensi (IQ), Tes Kemampuan Skolastik dalam mengukur potensi akademik secara Verbal dan Numerik, Tes Skala Minat, dan Tes Gaya Belajar.

"Setiap anak itu unik dengan potensinya masing-masing," jelas Ibu Daria Hanum, S.Pd., M.Si., Kons., selaku Konselor Utama. Lebih lanjut lagi, "Tes ini membantu kami mengidentifikasi bakat alami siswa sekaligus memahami cara belajar yang paling efektif bagi mereka." Hasil tes tidak hanya diserahkan kepada pihak sekolah, tetapi juga dibahas langsung dengan orang tua melalui sesi konsultasi. "Kami ingin hasil ini menjadi jembatan komunikasi antara orang tua dan anak," tambah Ibu Daria. "Bukan untuk membatasi, melainkan memberi panduan dalam mengembangkan potensi anak," (8/5).

Mr. Asep Mutaqin Abror, M.Pd., selaku Kepala Sekolah menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua, "Data ini akan membantu kami memberikan pembekalan yang tepat, sekaligus mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan berikutnya," ujarnya (8/5). Kegiatan ini diharapkan mampu berdampak secara panjang antara memberikan pemahaman komprehensif tentang potensi peserta didik, membantu orang tua dalam mendukung perkembangan anak, serta menjadi dasar bagi sekolah dalam menyusun program pembelajaran.

Melalui pendekatan yang holistis dan saintifis, SDIP tidak hanya mengedepankan nilai-nilai agamis tetapi juga nilai saintifis dan dapat berkomitmen untuk terus mendampingi peserta didik dalam mengasah minat dan bakat mereka, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memahami passion mereka sejak dini dan tentunya dapat bermanfaat bagi orang tua, keluarga, agama, nusa, bangsa, dan negara, karena “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”, mengutip salah satu hadis shahih riwayat Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.