Oleh Lulu Faoziah
YSH News – Prestasi membanggakan diraih oleh dua tim dari SD Islam Pembangunan (SDIP) dalam ajang Lomba Tari Daerah Nusantara Tingkat SD yang diselenggarakan oleh Yayasan Putri Nawangsari Indonesia, ASETI (Asosiasi Seniman Tari Indonesia). Acara berlangsung meriah di Anjungan Bengkulu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu, (25/5).
Tim Lingkung Lembur berhasil meraih Juara 1, sementara Tim Kijang menyabet Juara 2. Kedua tim masing-masing terdiri dari sembilan peserta didik yang telah berlatih secara intensif untuk menampilkan tarian khas daerah yang banyak makna budaya. Tim Lingkung Lembur menampilkan tarian yang menggambarkan kehidupan masyarakat desa dengan nilai-nilai kebudayaan lokal, rasa syukur, serta keharmonisan. Sementara itu, Tim Kijang menyampaikan pesan tentang kedekatan manusia dengan alam melalui gerakan yang lembut dan anggun, mencerminkan kelincahan dan nilai-nilai luhur.
"Latihannya itu 2 minggu tapi sebenernya dia udah 1 semester ya. Maksudnya, 1 semester itu ngabisin 1 tarian, tapi intens latihannya 2 minggu. Memang tarian ini sering dilatih tiap minggu saat ekskul," ujar Ms. Qotrunnada Laela, S.Pd. selaku Koordinator Ekstrakurikuler SDIP, (28/5). Meski peserta didominasi oleh peserta didik kelas 1 dan 2, tantangan utama menurut Ms. Nada, sapaan akrabnya, bukan pada koreografi, melainkan menjaga mood dan semangat anak-anak selama masa latihan yang dilakukan setelah jam sekolah. “Tantangannya lebih ke mood anak karena mereka kan masih kecil ya, masih anak-anak, dan latihannya adalah after sekolah, tapi alhamdulillah anak-anak pada semangat.”
Salah satu strategi sukses yang diterapkan oleh tim tari adalah menyusun jadwal tampil lebih awal. “Kita setting untuk mereka tampil pertama, gitu, itu mempengaruhi psikologis anak-anak. Mereka belum melihat penampilan-penampilan lainnya, jadi masih fresh, dan lebih percaya diri, terus kita breafing anak-anak buat tampil semaksimal mungkin seperti tampil di Sekolah, agar mereka enjoy.” tambahnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Kak Sisi, pelatih tari SDIP, yang telah membimbing anak-anak dengan konsisten. Ms. Nada juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini menjadi pemicu semangat lebih banyak peserta didik untuk mengikuti ekstrakurikuler tari. “Semoga makin banyak anak yang ikut ekskul tari, jadi kita bisa bentuk lebih banyak tim, dan mental mereka sebagai penampil juga semakin terasah, dari sisi kreativits dan jiwa kompetitifnya juga semoga semakin bertambah,” tuturnya.
Dengan semangat budaya dan berkompetisi yang tinggi, SDIP berhasil menunjukkan bahwa seni tari tidak hanya tentang gerakan, tapi juga tentang membentuk karakter peserta didik, menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, serta menumbuhkan semangat kerja sama dan tanggung jawab sejak dini.
02 Jul 2025
49401 Jul 2025
5520 Jun 2025
70713 Jun 2025
230420 Jun 2025
70710 Sep 2024
611