Oleh Ika Nurkhasanah

YSH News – MA Pembangunan Jakarta menjadi satu dari ratusan sekolah/madrasah se-Indonesia yang terpilih untuk melaksanakan Main Survey PISA 2025. PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan studi bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk mengukur kemampuan literasi (matematika, sains, bahasa) siswa berusia 15 tahun secara global. Diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, hasil PISA kerap dilihat sebagai indikator dalam mengevaluasi kualitas sistem pendidikan sebuah negara.

Kesempatan ini merupakan kali pertama bagi MA Pembangunan terlibat dalam asesmen tingkat internasional setelah sebelumnya juga sukses mengikuti asesmen nasional seperti AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia). Tema PISA 2025: Antroposen yang menekankan pada sains dan domain tambahan berupa LDW (Learning in Digital World) pun menjadi tantangan tersendiri. Sebagai sekolah sample test PISA, MA Pembangunan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan gelaran PISA mulai dari pengikutsertaan guru mapel terkait untuk pelatihan dari Kemenag & Kemendikbud, sosialisasi kepada siswa sample, pembelajaran berbasis literasi di kelas hingga pembinaan intensif selama ±2 pekan dalam kelas khusus PISA.

Berlangsung pada Selasa (15/4) – Kamis (17/4), terdapat 42 peserta didik MA Pembangunan Jakarta yang berpartisipasi dalam survei PISA tahun ini. Terbagi menjadi 2 sesi, para peserta menjalani tes PISA di Laboratorium Komputer MA Pembangunan selama ±4 jam dengan dua domain tes random by system. Bapak Denden P. Sidik, S.Pd. selaku Koordinator Penyelenggara PISA di MA Pembangunan Jakarta mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan tes PISA, “Alhamdulillah berlangsung dengan sukses dan lancar baik menurut kami juga berdasarkan testimoni dari administrator PISA-nya. Secara umum sangat baik persentasenya, mudah-mudahan hasil yang terbaik juga sehingga bisa turut mendongkrak nilai perolehan PISA.” Ujarnya.