Oleh: Retna Endah

YSH News – Madrasah Pembangunan ajak Guru, Pegawai Aktif dan Purna berwisata religi ke Makam Sunan Gunung Jati (13/12). Makam Sunan Gunung Jati dipilih karena Sunan Gunung Jati merupakan sosok Wali Songo yang menyebarkan ajaran agama islam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat, terlebih lagi nama beliau juga menjadi nama Yayasan yang menaungi Madrasah Pembangunan. Lokasi Makam Sunan Gunung Jati berada di kompleks makam Astana Gunung Jati yang terletak di Desa Astana, Kecamatan Cirebon Utara, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Tak hanya itu, untuk jalin kekompakan, MP juga ajak guru dan pegawai berwisata ke Arunika Kuningan, tempat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Wisata berkonsep kafe alam ini tidak hanya menawarkan sajian makanan, tetapi juga pemandangan yang memesona, dengan konsep kafe ala Jepang yang identik dan ikonik. Arunika Eatery berada di ketinggian 1100 mdpl. Disana semua guru dan pegawai bisa menikmati makan siang sekaligus pemandangan yang indah.

Lengkapi kegembiraan, seluruh karyawan diberikan kesempatan merasakan kenyamanan menginap di hotel Aston, hotel ini merupakan hotel termewah yang berada di kawasan Cirebon. Aston Cirebon Hotel juga memiliki loby yang lebih luas dari hotel bintang 4 biasanya. Ditunjang juga dengan fasilitas lain yang sangat lengkap seperti sarana olahraga (gym), mini golf, tempat rekreasi (mini zoo), serta 4 buah kolam renang dan sarana aktifitas bermain untuk anak-anak. Bukan sekedar suasana dan dalam kemegahannya saja, Aston Cirebon Hotel adalah hotel bintang 4 yang benar-benar menghadirkan kualitas pelayanan dan fasilitas seperti di hotel bintang 5.

Tak lupa dengan keluarga dirumah, keesokan harinya guru dan pegawai MI Pembangunan berkunjung ke pusat oleh-oleh batik trusmi. Batik Trusmi Cirebon merupakan salah satu batik yang terkenal di Indonesia. Lokasi pembuatannya terpusat di Kecamatan Plered, sekitar empat kilometer di sebelah barat pusat Kota Cirebon, Jawa Barat. Kepopuleran ini membuat daerah asalnya mendapat julukan Kampung Batik Trusmi.

Seluruh karyawan terlihat antusias dan gembira, “sangat membahagiakan, karena ini acara silaturahmi ada semacam keterikatan batin dengan guru yang sudah purna dengan Madrasah Pembangunan khususnya MI, ada kebahagiaan tersendiri yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, bersyukur sekali ada rasa pengakuan dari MI terhadap guru yang sudah purna dan tentunya atas izin Allah SWT.“ ungkap Bu Hj. Dra. Nunik seorang Guru Purna Tugas. “Saya juga berpesan kepada guru-guru muda, totalitas dalam berkarya dan berdedikasi semampu yang kita bisa lakukan untuk ikut aktif mengembangkan dan memajukan MP dan niatkan semua yang kita lakukan untuk ibadah untuk meraih ridho Allah. Sehingga hasil yang diraih pun akan mendapatkan hasil yang maksimal dan diharapkan bisa menambah skill. Guru-guru muda juga sangat membantu dan menghormati terhadap guru-guru yang sudah purna, saya bersyukur bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan mereka. Dan semoga MP bisa berkembang dan sukses”, lanjutnya.

Bapak Wahyudi, M.Pd. selaku kepala Sekolah juga menyampaikan “Ingin menguatkan betul tentang sejarah dengan nama yayasan Syarif Hidayatullah, walaupun sudah banyak yang kesana, dan mengenalkan para pejuang agama yang namanya tersebut dipakai untuk nama Madrasah Pembangunan. Ingin menguatkan apa yang menjadi bagian dari aktualisasi terhadap penguatan-penguatan spiritual, sekaligus untuk kebersamaan, yang selama ini berkutat dengan paralelnya, dan kami mengundang guru purna bakti agar bisa memberi masukan untuk penguatan kelembagaan yang ada di MI.”

“Harapan saya yang pertama menguatkan spiritual teman-teman untuk kembali mengenal sosok dari Sunan Gunung Jati yang namanya sama dengan yayasan, yang kedua yaitu mengingatkan kekompakan kepada guru-guru agar hubungan pertemanan antar guru saling terjaga sama rata sama rasa tidak ada kelompok-kelompok pertemanan yang terpisah-pisah. Saling mendukung dan memberikan motivasi, dan saling senang bersama dengan keluarga besar MI, mudah-mudahan nanti kita bisa mendesain wisata bersama keluarga”. Pungkasnya.